Penatalaksanaan hiperpigmentasi gingiva: laporan kasus

(Management of gingival hyperpigmentation: case report)

  • Anneke Paramita Adityatama
  • Noer Ulfah
Keywords: depigmentasi gingiva, hiperpigmentasi gingiva, teknik scalpel

Abstract

Hiperpigmentasi gingiva terjadi karena deposisi pigmen melanin yang berlebihan sehingga warna gingiva menjadi lebih gelap. Seiring perkembangan jaman dan kebutuhan pasien akan penampilan yang baik, perawatan estetik di bidang kedokteran gigi semakin berkembang dan diminati masyarakat. Salah satu perawatan estetik tersebut adalah depigmentasi gingiva. Depigmentasi gingiva adalah perawatan yang bertujuan mengoreksi hiperpigmentasi gingiva. Tujuan utama dari tulisan ini adalah menjelaskan teknik penatalaksanaan hiperpigmentasi gingiva. Pada kasus 1, pasien berumur 23 tahun datang dengan keluhan gusi depan berwana kehitaman yang mengganggu estetik ketika tersenyum. Pasien mengaku merokok sejak 4 tahun yang lalu, tetapi telah berhenti sejak 1 tahun yang lalu. Pada kasus 2, seorang pria umur 30 tahun datang dengan keluhan gusi depan berwarna kehitaman. Pasien sudah lama merokok. Pasien ingin meghilangkan warna kehitaman pada gusinya tersebut. Kepada kedua pasien dilakukan depigmentasi pada regio gingiva anterior atas menggunakan scalpel #15. Bagian interdental dihaluskan menggunakan pisau orban kemudian irigasi dengan larutan salin steril. Selanjutnya dilakukan aplikasi periodontal pack pada daerah operasi. Hasil perawatan menunjukkan bahwa depigmentasi gingiva dengan scalpel adalah prosedur bedah yang paling sering digunakan karena dapat mengembalikan estetika gingiva. Penyembuhan gingiva dalam perawatan ini cukup baik tanpa adanya infeksi dan rasa sakit berlebih, meskipun repigmentasi dapat terjadi jika pasien tidak menghilangkan penyebabnya, dalam kasus ini merokok.

Published
2018-11-01