Kandidiasis oral sebagai penanda infeksi HIV/AIDS: laporan kasus Oral candidiasis as a warning sign of HIV/AIDS infection: case report
Abstract
Latar belakang: Kandidiasis oral merupakan infeksi oportunistik yang sering ditemukan pada penderita yang terinfeksi human immunodeficiency virus (HIV) atau acquired immune deficiency syndrome (AIDS) ditandai dengan adanya penurunan jumlah CD4 + . Tujuan: Melaporkan kandidiasis oral pada pasien yang terinfeksi HIV/ AIDS. Kasus: Pasien wanita 40 tahun mengeluh langit-langit dan lidahnya terasa panas dan sakit sejak 3 bulan lalu. Gambaran klinis menunjukkan pseudomembran putih dapat dikerok, daerah sekitar kemerahan pada palatum kanan dan lidah, nodul multipel warna kemerahan pada palatum kanan dan kiri. Pemeriksaan jamur menunjukkan bentukan yeast dan pseudohifa. Pemeriksaan darah lengkap menunjukkan penurunan jumlah limfosit. Kandidiasis oral yang meluas ke orofaring disertai penurunan jumlah limfosit menimbulkan kecurigaan adanya infeksi HIV/AIDS sehingga dilakukan pemeriksaan CD4 + dan anti HIV. Hasil uji laboratorium menunjukkan jumlah CD4 + = 95 sel/mL, dan anti HIV reaktif. Pasien kemudian dirujuk ke Unit Perawatan Intermediate Penyakit Infeksi (UPIPI) RSUD Dr Soetomo untuk mendapatkan perawatan dengan anti retroviral (ARV). Kandidiasis oral dirawat menggunakan obat antijamur sistemik golongan azole. Simpulan: Kandidiasis oral yang telah diderita pada pasien dewasa muda dalam jangka waktu lama, sulit disembuhkan dan melibatkan daerah orofaring dapat menjadi penanda adanya infeksi HIV/AIDS.
Copyright (c) 2017 Makassar Dental Journal
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.