Forsus: Sebuah alternatif peranti fungsional cekat untuk menangani maloklusi kelas II

  • Siti Sarah Aulia Amrullah
  • Fika Anggreaningsi
  • Ashrifa Ismawahdani
  • Rika Damayanti Syarif
Keywords: Forsus, peranti fungsional cekat, maloklusi kelas II

Abstract

Pada kondisi klinis, para ahli ortodontik sering mengalami dilema tentang cara terbaik dalam menangani kasus maloklusi kelas II yang ringan sampai sedang. Maloklusi kelas II merupakan tantangan utama dan paling umum yang dihadapi oleh para ahli ortodontik. Peranti fungsional sering digunakan untuk merangsang pertumbuhan rahang bawah (RB) pada kondisi retrusi RB yang merupakan salah satu faktor penyebab kasus maloklusi kelas II. Peranti fungsional cekat merupakan pilihan terbaik jika pasien mulai dirawat setelah melewati masa pubertas atau selama akhir pubertas, dan hal ini juga meminimalisir tingkat kooperatif pasien. Pada sebagian besar kasus kelas II, retrusi fungsional RB perlu dipertimbangkan. Pencabutan merupakan tindakan yang kurang bijaksana dalam situasi tersebut. Forsus merupakan salah satu pilihan terbaik untuk koreksi maloklusi kelas II, terutama untuk pasien yang kurang kooperatif, dengan tingkat keberhasilan dalam jangka panjang yang stabil. Tujuan makalah ini adalah untuk mendeskripsikan manfaat Forsus dalam menangani kasus maloklusi kelas II.

Published
2018-10-21