Prevalensi diskolorisasi gigi pada anak prasekolah di kota Makassar Prevalence of tooth discoloration in preschool children in Makassar

  • Nurhaedah Ghalib
  • Uce Ayuandyka
Keywords: diskolorisasi, anak prasekolah 4-6 tahun

Abstract

Latar belakang: Perubahan warna atau diskolorisasi adalah suatu kondisi pada gigi yang mengalami perubahan dalam corak, warna atau translusensi. Perubahan warna gigi dapat disebabkan oleh faktor intrinsik dan ekstrinsik. Perubahan warna gigi terjadi pada gigi permanen maupun gigi sulung. Pada gigi sulung, diskolorisasi gigi umumnya disebabkan oleh faktor intrinsik yang dapat terjadi selama masa pembentukan gigi, yaitu pada trimester kedua intra uterin kemudian dilanjutkan sampai anak berusia 8 tahun. Perubahan warna ini dapat disebabkan oleh kelainan herediter, demam tinggi yang terjadi pada masa pembentukkan email dan dentin, penggunaan obat-obatan tertentu dalam jangka waktu yang lama seperti tetrasiklin, trauma, serta mengkonsumsi fluoride dalam kadar yang berlebih dan dalam jangka waktu yang lama.Tujuan: Untuk mengetahui persentase penyebab terjadinya diskolorisasi gigi pada anak prasekolah di kota Makassar. Metode: Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan cross sectional study-observational descriptive. Lokasi penelitian dilakukan di 76 taman kanak-kanak di Kota Makassar dengan sampel sebanyak 3.766 anak. Prosedur dimulai dengan memberikan penyuluhan kepada orang tua dan siswa kemudian dilanjutkan dengan pengisian informed consent. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan pada anak dan penentuan diskolorisasi menggunakan shade guide. Setelah itu, peneliti melakukan pengamatan untuk menentukan penyebab diskolorisasi. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan angka kejadian diskolorisasi gigi yang cukup rendah ditemukan pada anak pra sekolah di Kota Makassar, yaitu sebesar 10,67% dengan persentase kejadian pada siswa laki-laki sebesar 55,97% dan siswa perempuan sebesar 44,03%. Diskolorisasi gigi lebih banyak terjadi pada usia 5 tahun dengan persentase 70,4%; 89,3% diskolorisasi disebabkan oleh faktor intrinsik.

Published
2018-08-31